Category: Berita

  • Pekan Imunisasi Nasional Polio NTB Tahun 2024

    Pekan Imunisasi Nasional Polio NTB Tahun 2024

    Poliomyelitis (Penyakit Virus Polio)

    Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.

    Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin,  Virus polio liar/WPV (Wild Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus). VDVP merupakan virus polio vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

    VDPV diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu 1). Immunodeficient-related VDPV (iVDPV) berasal dari pasien imunodefisiensi, 2). Circulating VDPV (cVDPV) ketika ada bukti transmisi orang ke orang dalam masyarakat, dan 3). Ambiguous VDPV (aVDPV)  apabila tidak dapat diklasifikasikan sebagai  cVDPV atau iVDPV. Penetapan jenis virus yang dimaksud, ditentukan berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Identifikasi VDPV berdasarkan tingkat perbedaan dari strain virus OPV. Virus polio dikategorikan sebagai VDPV apabila terdapat perbedaan lebih dari 1%  (>10 perubahan nukleotida) untuk virus polio tipe 1 dan 3, sedangkan untuk virus polio tipe 2 apabila ada perbedaan lebih dari  0,6% (>6 perubahan nukleotida).

    Polio dapat menyerang pada usia berapa pun, tetapi polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Pada awal abad ke-20, polio adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di negara-negara industri, melumpuhkan ratusan ribu anak setiap tahun. Pada tahun 1950an dan 1960an polio telah terkendali dan praktis dihilangkan sebagai masalah kesehatan masyarakat di negara-negara industry. Hal ini setelah pengenalan vaksin yang efektif.

    Pada 1988, sejak Prakarsa Pemberantasan Polio Global dimulai, lebih dari 2,5 miliar anak telah diimunisasi polio. Sekarang masih terdapat 3 negara endemis yang melaporkan penularan polio yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria.

    Pada Juni 2018, dilaporkan adanya kasus polio di negara tetangga Papua New Guinea, sehingga diperlukan adanya peningkatan kewaspadaan dini terhadap masuknya virus polio ke Indonesia.

    Credit by : cbs News

    Gejala, Tanda dan Masa Inkubasi

    Masa inkubasi virus polio biasanya memakan waktu 3-6 hari, dan kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

    Kebanyakan orang terinfeksi (90%) tidak memiliki gejala atau gejala yang sangat ringan dan biasanya tidak dikenali. Pada kondisi lain, gejala awal yaitu demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri di tungkai.

    Adapun gejala Penderita polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

    1. Polio non-paralisis dapat mnyebabkan muntah, lemah otot, demam, meningitis, letih, sakit tenggorokan, sakit kepala serta kaki, tangan, leher dan punggung terasa kaku dan sakit
    2. Polio paralisis menyebabkan sakit kepala, demam, lemah otot, kaki dan lengan terasa lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
    3. Sindrom pasca-polio menyebabkan sulit bernapas atau menelan, sulit berkonsentrasi, lemah otot, depresi, gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, mudah lelah dan massa otot tubuh menurun.

    Cara Transmisi (Penularan)

    Polio menyebar melalui kontak orang ke orang. Ketika seorang anak terinfeksi virus polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus. Ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui faeces di mana ia dapat menyebar dengan cepat melalui komunitas, terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk. Virus tidak akan rentan menginfeksi dan mati bila seorang anak mendapatkan imunisasi lengkap terhadap polio. Polio dapat menyebar ketika makanan atau minuman terkontaminasi oleh feses. Ada juga bukti bahwa lalat dapat secara pasif memindahkan virus polio dari feses ke makanan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki tanda-tanda penyakit dan tidak pernah sadar bahwa mereka telah terinfeksi. Orang-orang tanpa gejala ini membawa virus dalam usus mereka dan dapat “diam-diam” menyebarkan infeksi ke ribuan orang lain.

    Penegakan Diagnosis

    1. Kasus AFP: semua anak kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid (layuh), proses terjadi kelumpuhan secara akut (<14 hari), serta bukan disebabkan oleh ruda paksa.
    2. Hot caseadalah kasus-kasus yang sangat menyerupai polio yang ditemukan <6 bulan sejak kelumpuhan dan spesimennya tidak adekuat perlu dilakukan pengambilan sample kontak. Kategori hot case dibuat berdasarkan kondisi specimen yang tidak adekuat pada kasus yang sangat menyerupai polio.
    3. Hot case clusteradalah 2 kasus AFP atau lebih, berada dalam satu lokasi (wilayah epidemologi), beda waktu kelumpuhan satu dengan yang lainnya tidak lebih dari 1 bulan.
    4. VDPV (vaccine derived polio virus)adalah kasus polio (confirmed polio) yag disebabkan virus polio vaksin yang telah bermutasi
    5. Kasus polio pasti (confirmed polio case): kasus AFP yang pada hasil laboratorium tinjanya ditemukan virus polio liar (VPL), cVDPV, atau hot case dengan salah satu specimen kontak VPL/VDPN
    6. Kasus polio kompatibel: kasus polio yang tidak cukup bukti untuk diklasifikasikan sebagai kasus non polio secara laboratoris (virologis) yang dikarenakan antara lain a) specimen tidak adekuat dan terdapat paralisis residual pada kunjungan ulang 60 hari setelah terjadinya kelumpuhan, b) specimen tidak adekuat dan kasus meninggal atau hilang sebelum dilakukan kunjungan ulang 60 hari. Kasus polio kompatibel hanya dapat ditetapkan oleh kelompok kerja ahli surveilans AFP nasional berdasarkan kajian data/dokumen secara klinis atau epidemologis maupun kunjungan lapangan.

    Informasi Laboratorium

    1. Specimen AFP berupa tinja yang diambil pada kasus AFP yang lama lumpuhnya belum lebih dari 2 bulan
    2. Specimen adekuat adalah 2 spesimen dapat dikumpulkan dengan tenggang waktu minimal 24 jam
    3. Waktu pengumpulan ke 2 spesimen tidak lebih dari 14 hari sejak terjadi kelumpuhan
    4. Masing-masing spsimen minimal 8 gram (sebesar satu ruas ibu jari orang dewasa), atau 1 sendok makan bila penderita diare.
    5. Specimen pada saat diterima di laboratorium dalam keadaan :
      • 2 spesimen tidak bocor
      • 2 spesimen volumenya cukup
      • Suhu dalam speseimen karier 2-8⁰C
      • 2 spesimen tidak rusak (kering,dll)

    Treatment/penatalaksanaan

    Tidak ada obat untuk polio, yang ada hanya perawatan untuk meringankan gejala. terapi fisik digunakan untuk merangsang otot dan obat antispasmodic diberikan untuk mengendurkan otot-otot dan meningkatkan mobilitas. Meskipun ini dapat meningkatkan mobilitas, tapi tidak dapat mengobati kelumpuhan polio permanen.

    Apabila sudah terkena Polio, tindakan yang dilakukan yaitu tatalaksana kasus lebih ditekankan pada tindakan suportif dan pencegahan terjadinya cacat, sehingga anggota gerak diusahakan kembali berfungsi senormal mungkin dan penderita dirawat inap selama minimal 7 hari atau sampai penderita melampaui masa akut.

    Penemuan dini dan perawatan dini untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah bertambah beratnya cacat. Kasus polio dengan gejala klinis ringan di rumah, bila gejala klinis berat diruju ke RS.

    Faktor Risiko Kejadian Polio

    1. Data cakupan imunisasi polio, di tingkat puskesmas, desa terjangkit dan desa sekitar beresiko selama 3-5 tahun terakhir, dan tata laksana rantai dingin vaksin
    2. Frekuensi pelayanan imunisasi masyarakat setempat
    3. Ketenagaan, ketersediaan vaksin dan kualitas vaksin diantaranya penyimpanan vaksin dan control suhu penyimpanan
    4. Daerah kumuh atau padat atau daerah pengungsi
    5. Mobilitas penduduk dari dan ke daerah endemis poliomyelitis
    6. Kontak adalah anak usia < 5 tahun yang berinteraksi serumah atau sepermainan dengan kasus sejak terjadi kelumpuhan sampai 3 bulan kemudian.

    Faktor Risiko terhadap Kelumpuhan

    Secara umum, tidak semua orang yang terinfeksi polio akan menimbulkan gejala. Hal ini disebut sebagai kasus asimtomatis sama seperti yang terjadi pada COVID-19, difteri, dan malaria serta beberapa penyakit lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

    1. Respon imun setiap anak yang berbeda, terutama untuk anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi
    2. Kondisi umum anak yang berbeda seperti dari kondisi kesehatan secara umum, usia, genetik dan sebagainya.

    Credit by : Unicef

    Cara Pencegahan

    Imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio.  Vaksin polio yang diberikan berkali-kali dapat melindungi seorang anak seumur hidup. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi polio pada anak-anak.

    Pencegahan penularan ke orang lain melalui kontak langsung (droplet) dengan menggunakan masker bagi yang sakit maupun yang sehat. Selain itu mencegah pencemaran lingkungan (fecal-oral) dan pengendalian infeksi dengan menerapkan buang air besar di jamban dan mengalirkannya ke septic tank.

    Pencegahan dengan Vaksin Polio

    Ada 4 jenis vaksin Polio, yaitu :

    1. Oral Polio Vaccine(OPV), untuk jenis vaksin ini aman, efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang sehingga sangat efektif dalam menghentikan penularan virus. Vaksin ini diberikan secara oral. Setelah vaksin ini bereplikasi di usus dan diekskresikan, dapat menyebar ke orang lain dalam kontak dekat.
    2. Monovalent Oral Polio Vaccines(mOPV1 and mOPV3), sebelum pengembangan tOPV, OPV Monovalen (mopVs) dikembangkan pada awal tahun 1950an. Vaksin polio ini memberikan kekebalan hanya pada satu jenis dari tiga serotipe OPV, namun tidak memberikan perlindungan terhadap dua jenis lainnya. OPV Monovalen untuk virus Polio tipe 1 (mopV1) dan tipe 3 (mOPV3) dilisensikan lagi pada tahun 2005 dan akhirnya mendapatkan respon imun melawan serotipe yang lain.
    3. Bivalent Oral Polio Vaccine(bOPV), setelah April 2016, vaksin virus Polio Oral Trivalen diganti dengan vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV). Bivalen OPV hanya mengandung virus serotipe 1 dan 3 yang dilemahkan, dalam jumlah yang sama seperti pada vaksin trivalen. Bivalen OPV menghasilkan respons imun yang lebih baik terhadap jenis virus Polio tipe 1 dan 3 dibandingkan dengan OPV trivalen, namun tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe 2.
    4. Inactivated Polio Vaccine(IPV), sebelum bulan April 2016, vaksin virus Polio Oral Trival (topV) adalah vaksin utama yang digunakan untuk imunisasi rutin terhadap virus Polio. Dikembangkan pada tahun 1950 oleh Albert Sabin, tOPV terdiri dari campuran virus polio hidup dan dilemahkan dari ketiga serotipe tersebut. tOPV tidak mahal, efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang untuk ketiga serotipe virus Polio. Vaksin Trivalen ditarik pada bulan April 2016 dan diganti dengan vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV), yang hanya mengandung virus dilemahkan vaksin tipe 1 dan 3.

    Sumber : https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/poliomyelitis-penyakit-virus-polio

    Pemerintah Nusa Tenggara Barat akan melaksankaan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN ) tahap 2 pada tanggal 23 Juli 2024 serentak di 10 (sepuluh) kabupaten / kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

  • Peresmian Gedung BKK Kelas I Mataram Oleh Wakil Menteri Kesehatan RI  Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D.,

    Peresmian Gedung BKK Kelas I Mataram Oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D.,

    Hallo Healthy Balai Karkes Mataram

    Puji Syukur Alhamdulillah,

    Gedung Baru Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram yang beralamatkan di Jl. By Pass Bandara Internasional Lombok, Labulia, Lombok Tengah, telah diresmikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., pada tanggal 19 Juli 2024.

    Gedung Baru milik BKK Kelas I Mataram ini dibangun sejak Juni 2021 dan selesai pada Desember 2021. Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas 3.000 m² dengan 3 lantai yang terdiri atas berbagai sarana pelayanan kesehatan, seperti laboratorium sanitasi lingkungan, laboratorium vektor, laboratorium klinik, ruang vaksinasi, dan fasilitas penunjang lainnya.

     

     

     

     

     

    Alhamdulillah, semua proses berjalan dengan lancar. Kami, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam terselenggaranya pembangunan sampai peresmian Gedung BKK Mataram.

    Kami berharap Gedung Baru BKK Kelas I Mataram ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di wilayah Lombok dan sekitarnya, serta menjadi pusat pelayanan kesehatan yang terpercaya dan berkualitas. Semoga dengan kehadiran Gedung Baru ini, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di bidang kesehatan.

    Salam Sehat .

  • HERO OF THE MONTH

    HERO OF THE MONTH

    Selamat Kepada SRI SETYOWIYARSIH,SKM atas Pencapaiannya Sebagai Hero Of the Month Periode Juni 2024

    “Selalu lakukan yang terbaik karena apa yang kita tanam sekarang,akan kita tuai kemudian hari”

  • Ayoo Vaksinasi !

    Ayoo Vaksinasi !

    #HalloSemetonKarkesMataram#

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menerbitkan Surat Edaran (SE) terbaru yang mewajibkan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah. Regulasi ini resmi mencabut kebijakan lama sejak tahun 2022 yang menghapus prasyarat vaksinasi meningitis. Kebijakan ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjaga kesehatan para jemaah umrah yang akan melaksanakan ibadah di Tanah Suci. “Vaksinasi Meningitis Meningokokus merupakan kewajiban bagi mereka yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa haji dan umrah,” demikian bunyi surat tertanggal 11 Juli 2024 tersebut.

    Surat Edaran ini menegaskan bahwa vaksinasi meningitis harus dilakukan oleh seluruh jemaah umrah sebelum berangkat ke Arab Saudi, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan visa haji dan umrah. Kebijakan vaksinasi meningitis ini tertuang dalam SE Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Jemaah Haji dan Umrah. Selain itu, vaksinasi meningitis ini juga berlaku atas permintaan negara tujuan, yaitu Arab Saudi. Edaran ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para jemaah umrah.

    Vaksinasi meningitis adalah vaksinasi yang berfungsi untuk melawan bakteri penyebab penyakit meningitis. Vaksinasi meningitis identik diberikan kepada para jemaah umrah atau haji yang akan pergi ke Tanah Suci, mengingat risiko penyebaran penyakit meningitis di kawasan tersebut cukup tinggi. Vaksinasi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan mencegah penularan penyakit meningitis di antara para jemaah. Vaksin meningitis mengandung antigen atau zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis.

    Dengan terbentuknya antibodi dalam tubuh, diharapkan jemaah umrah dapat terlindungi dari risiko terinfeksi penyakit meningitis selama berada di Arab Saudi. Jemaah yang hendak melakukan vaksinasi meningitis untuk perlindungan kesehatan, diarahkan untuk melakukan vaksinasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan vaksinasi internasional. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa vaksinasi dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, sehingga dapat memberikan perlindungan optimal bagi para jemaah.

    Daftar Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pelaksana Layanan Vaksinasi Internasional dan Penerbitan ICV

    Kota Mataram

    NO NAMA ALAMAT
    1 Klinik Anugrah Ibu  Jl.Sandubaya Blok U No.43 Komplek Bertais
    2 Mataram Medical Center  Jl. sandubaya N0.36  Bertais
    3 Klinik ONECARE  Jl. Sriwijaya 399 Punia Mataram
    4 Klinik NUGRAHA Jl. Pandawa N0.10 Cakranegara
    5 Klinik Tirta Medical Center Jl. Komplek Pertokoan Airlangga Square N0.19-20

    Lombok Tengah

    NO NAMA ALAMAT
    Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram Jl.Baypas Bandara Internasional Lombok,Labulia,Lombok Tengah
    2 Klinik Cyto Jl.Baypas Batujai ,Praya Lombok Tengah

    Lombok Timur

    NO NAMA ALAMAT
    1 Klinik Pratama Raziq Jl.Reban Tebu Selatan,Sandubaya Lombok Timur

    Ayooo Vaksin !

    Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram memiliki sejumlah pelayanan diantara nya yaitu Vaksinasi internasional,Penerbitan ICV,penerbitan surat keterangan laik terbang,surat izin angkut Jenazah dan masih banyak lagi yuk simak standar pelayanan publik Balai karkes mataram.

    #balaikarkesmataram#

  • Wajib Vaksinasi Meningitis

    Wajib Vaksinasi Meningitis

    Hallo Karkesmataram !

    Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram melayani vaksinasi Meningitis sejak diwajibkannya kembali vaksin bagi jemaah Umroh, pada hari Senin, 15 Juli 2024. Calon jemaah umroh yang hendak ke Arab Saudi harus melakukan vaksinasi Meningitis di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram.

     

     

     

     

     

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menerbitkan Surat Edaran (SE) terbaru yang mewajibkan vaksin Meningitis bagi jemaah umroh. Regulasi ini resmi mencabut kebijakan lama sejak 2022 yang menghapus prasyarat vaksin Meningitis. “Vaksinasi Meningitis Meningokokus merupakan kewajiban bagi mereka yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa haji dan umrah,” demikian bunyi surat tertanggal 11 Juli 2024 tersebut, yang dikeluarkan pada Jumat (12/7/2024).

    Kebijakan tersebut tertuang dalam SE Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Jemaah Haji dan Umrah. Kewajiban ini disebut berlaku atas permintaan negara tujuan, yaitu Arab Saudi.

    Edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha ini menyatakan, kebijakan diambil berdasarkan nota diplomatik Kedutaan Kerajaan Arab Saudi tertanggal 20 Mei 2024 melalui Kementerian Luar Negeri nomor 211-4239.

    Pihak Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah memperbarui ketentuan kesehatan pada jemaah melalui “Umrah Health Requirements and Recommendations for Travelers to Saudi Arabia for Umrah – 1445H (2024)”. Peraturan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jemaah umroh selama berada di Arab Saudi.

    Jemaah yang hendak melakukan vaksin Meningitis untuk perlindungan kesehatan, diarahkan untuk melakukan vaksinasi di Balai Kekarantinaan Kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan vaksinasi internasional. Vaksinasi ini wajib dilakukan paling lambat 10 hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

    Selain itu, disebutkan vaksin Meningitis dapat memberi perlindungan jemaah yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta dari penyakit yang menular.

    Pelaksanaan vaksinasi internasional merupakan salah satu upaya pemerintah memberikan perlindungan kepada masyarakat melalui upaya pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu, seperti pada persiapan keberangkatan calon jemaah haji dan umrah, persiapan perjalanan menuju atau dari negara endemis penyakit tertentu, dan kondisi kejadian luar biasa/wabah penyakit tertentu pada suatu negara. Pelaksanaan vaksinasi internasional juga dilakukan berdasarkan permintaan dari negara tujuan pelaku perjalanan dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan nota diplomatik Kedutaan Kerajaan Arab Saudi tanggal 20 Mei 2024 melalui Kementerian Luar Negeri nomor 211-4239, telah disampaikan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui otoritas terkaitnya (Kementerian Kesehatan Arab Saudi) telah memperbarui ketentuan kesehatan pada jemaah melalui “Umrah Health Requirements and Recommendations for Travelers to Saudi Arabia for Umrah – 1445H (2024)”.

    ♦  Vaksinasi Meningitis Meningokokus ( VMM )

    ♦ Wajib bagi yang akan berangkat ke arab saudi

    ♦ VMM Penting untuk melindungi diri dari penyakit radang selaput otak

    Bagi Masyarakat yang memerlukan layanan VMM dapat melakukan di BKK Mataram .

    Silahkan melakukan pendaftaran terlebih dahulu via online melalui laman berikuit : sinkarkes.kemkes.go.id

    Ayoookk vaksin !

  • Iman dan Integritas

    Iman dan Integritas

    Iman adalah kepercayaan setiap orang beragama kepada Sang Pencipta, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Setiap hamba/manusia yang mengaku beriman sudah tentu akan berusaha mentaati setiap perintah dan larangan dari agama/kepercayaan yang dianutnya. Demikian pula sebagai warga negara dan anggota instansi/organisasi tempat seseorang bekerja atau tinggal, pasti berusaha untuk mentaati aturan/norma yang berlaku. Itulah yang disebut integritas.

    Jadi, integritas seseorang seharusnya sejalan dengan keimanan yang dimilikinya. Jika seseorang beriman, sudah pasti dia berintegritas. Dan jika mengakui punya integritas, sudah barang tentu dia juga punya keimanan yang baik.

    Namun, dalam perjalanan hidup, kadar keimanan dan integritas kita akan diuji oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Ujian ini diberikan untuk mengetahui tingkatan dan derajat keimanan serta integritas seseorang. Jangan katakan dirimu sudah beriman dan berintegritas, kemudian tidak mendapat ujian. Sudah pasti diuji, luluskah kita dari ujian? Tergantung pada diri kita.

    Sebagai anggota BKK Kelas I Mataram, dalam menjalankan tugas di institusi/organisasi, tentunya banyak ujian yang kita hadapi. Mulai dari pemeriksaan alat angkut, penerbitan dokumen kesehatan, pelayanan vaksinasi, pelayanan kepegawaian, pengadaan, dan lain-lain. Banyak celah yang dapat membuat kita tergoda dan menghadapi dilema.

    Untuk itu, kita harus memperkuat integritas kita dengan :

    • Bekerja sesuai dengan aturan dan keilmuan yang kita miliki, ingat orang tua kita sudah meneteskan keringat, air mata, dan meratap dalam doa agar kita bisa menyelesaikan pendidikan kita.
    • Berani jujur dalam menyampaikan hasil kegiatan kita.
    • Menghargai diri sendiri agar orang lain juga menghargai kita, jangan biarkan orang lain mencoba menodai diri kita.
    • Membangun dan menghargai sistem kerja kita untuk menutup celah-celah yang bisa dimanfaatkan untuk menggoda diri kita.
    • Mengingatkan teman-teman jika mulai goyah dengan godaan dan limbung dalam dilema pekerjaannya.
    • Memperjuangkan cita-cita kita untuk bertetangga di surga.

    Salam Integritas

    Berani Jujur Hebat !

    BKK Kelas I Mataram

    Penulis : dr. Aulianto

  • Makna Kurban

    Makna Kurban

    Kita umat islam baru saja melaksankan hari raya qurban yang memilki makna besar buat kita dan tentunya juga buat umat non muslim lainnya.
    Secara harafiah kata kurban adalah pemberian atau sesuatu yang kita berikan sebagai bukti dari pengabdian kita pada Allah , Tuhan YME.

    Sebagai seorang pegawai, ASN , P3K , PPNPN maupun outsorcing kita bekerja melaksanakan tugas pokok dan fungsi kita untuk cegah tangkal penyakit sebagai bentuk pengabdian pada bangsa dan negara RI, khususnya di wilayah Provinsi NTB. Tentunya pengabdian sebagai pegawai telah dibayar oleh negara dalam bentuk gaji, honor, tukin, bahkan uang makan. Kalau kita renungkan maka hal ini sebagai kompensasi yang kita terima dari mengorbankan waktu kita meninggalkan kebersamaan dengan keluarga, mencurahkan pikiran dan lelah kita.

    Pengorbanan yang kita berikan akan kebih bermakna dan bernilai ibadah jika sejak keluar rumah untuk ke kantor diawali dengan niatan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara, pengorbanan dan pengabdian kita tentu akan dibalas oleh Allah, Tuhan YME sebagi ibadah dan dibalas oleh negara dengan saleri yang sesuai.
    Jika kita ingin mendapatkan yang lebih, maka pengorbanan yang kita berikan harus memilki kwalitas dan kwantitas yang lebih dari yang standart atau yang biasa-biasa saja.

    So untuk mendapatkan hasil yang baik , jangan takut untuk memberikan dan berkurban yang terbaik untuk bangsa dan negara dalam upaya mencegah dan menangkal faktor resiko penyakit potensial wabah.
    Yakinlah untuk menjadi manusia yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, tidaklah manusia terbaik di mata Tuhan adalah manusia yang berguna bagi orang lain.

    Selamat hari raya idul qurban 🙏🏽 ( dr.Aulianto )

  • Peringatan Hari Lahir Pancasila

    Peringatan Hari Lahir Pancasila

    Salam Pancasila

    Pada hari ini, (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan

    Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

    Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.

    Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.

    Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.

    Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

    Dengan semangat Pancasila yang kuat, kita yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.

    Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara.

    Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia.

    (Penulis : dr.Aulianto)

  • Mudik Ceria Penuh Makna Bersama BKK Kelas I Mataram

    Mudik Ceria Penuh Makna Bersama BKK Kelas I Mataram

    Bulan Ramadhan yang telah berada di penghujung akhir, semakin menandakan bahwa Hari Raya Idul Fitri semakin dekat. Seluruh umat muslim mempersiapkan hari kemenangannya setelah satu bulan penuh melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

    Menurut kamus besar bahasa Indonesia Mudik  adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk pulang ke kampung halamannya. Transportasi yang digunakan antara lain: pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, bahkan truk  dapat digunakan untuk mudik.

    Di Indonesia, lebaran selalu menjadi momen yang tepat untuk melakukan aktivitas mudik atau pulang ke kampung halaman, menyambangi orang tua ataupun mengunjungi sanak keluarga. Hal tersebut sudah menjadi tradisi sejak dahulu bahwa lebaran kerap menjadi momen untuk kembali ke tanah kelahiran walaupun harus menempuh jarak ratusan kilometer.

    Jarak yang jauh dan padatnya lalu lintas yang harus dihadapi ketika mudik lebaran. Tentunya para pemudik harus melakukan persiapan untuk menghadapi hal tersebut, terutama mempersiapkan kesehatan fisik yang prima. Berikut beberapa tips mempersiapkan kesehatan yang optimal sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran:

    1. Pilih makanan yang dikonsumsi

    Untuk mempersiapkan diri melakukan perjalanan mudik pulang ke kampung halaman, penuhi asupan nutrisi dan gizi dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Selain untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizi tubuh, memperhatikan makanan yang dikonsumsi juga bermanfaat untuk menghindari tubuh terkena gangguan pencernaan karena salah makan.

    1. Konsumsi suplemen dan vitamin

    Konsumsi suplemen serta vitamin penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Di sisi lain, vitamin C juga memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan dan tenggorokan.

    1. Penuhi asupan cairan tubuh

    Tidak hanya memperhatikan makanan yang dikonsumsi, kebutuhan asupan cairan juga harus terpenuhi. Selain dengan meminum air mineral secara langsung, untuk mencukupi asupan mineral tubuh bisa memanfaatkan buah-buahan yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh, tubuh akan terhindar dari dehidrasi.

    1. Istirahat yang cukup

    Pastikan kebutuhan istirahat tubuh terpenuhi sebelum melakukan keberangkatan mudik lebaran. Tubuh dengan istirahat yang cukup, maka akan cukup pula tenaga dan energi yang dimiliki untuk perjalanan mudik. Memiliki istirahat yang cukup juga dapat membantu memperbaiki fokus serta menstabilkan kesehatan tubuh.

    Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram melaksanakan posko kesehatan dalam rangka arus mudik/balik  lebaran 1445 H yang dilaksanakan diseluruh wilayah kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram dengan total posko sebanyak 9 lokasi . Bagi para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan atau memerlukan pelayanan kesehatan di pelabuhan atau bandara silahkan menghubungi nomer layanan informasi Balai Kekarantinaan Kesehatan sesuai dengan lokasi baik di bandara maupun pelabuhan.

  • Surat Ijin Angkut Jenazah

    Surat Ijin Angkut Jenazah

    Membahas soal pengiriman jenazah menggunakan pesawat, Apa saja syarat dan dokumen yang harus dipenuhi untuk mengirim jenazah menggunakan pesawat?.

    Jenazah dapat dikirim melalui pesawat, tetapi prosesnya diatur oleh regulasi dan prosedur yang ketat. Banyak negara memiliki pedoman dan aturan yang mengatur pengiriman jenazah baik internasional maupun dalam negeri melalui pesawat.

    sebagaimana dikutip dari laman lionelexpress.com, adapun syarat menggunakan layanan pengiriman jenazah melalui kargo udara via Lion Air yaitu Surat keterangan kematian dari pihak rumah sakit, Surat keterangan jenazah yang telah diformalin dari rumah sakit maupun rumah duka (harus terdapat keterangan kematian), Fotokopi kartu identitas seperti KTP milik jenazah serta milik escorter atau pendamping, Surat dari badan karantina kesehatan, serta menggunakan peti jenazah standar dari rumah sakit.

    Bagaimana cara melengkapi surat ijin angkut jenazah di bandara internasional abdul madjid Lombok.

    Persyaratan dokumen  yang diperlukan antara lain :

    • Surat Keterangan Kematian
    • Surat Pengawetan Jenazah
    • Surat Keteranga Penyakit Tidak Menular

    Selanjutnya petugas akan melakukan pendataan dan anamnesa kematian, dilakukan pengecekan peti jenazah. Kalua semua persyaratan telah sesuai maka petugas akan melakukan entry data pada website SINKARKES untuk menerbitkan surat ijin angkut jenazah.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan surat ijin angkut jenazah di Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid Lombok bisa didapatkan di klinik Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram wilayah kerja Bandara Internasional Zainudin Abdul majid yang terletak di terminal keberangkatan domestik ( Check-in ) dengan nomer call center 081337141140 .

    Penting bagi keluarga yang ditinggalkan untuk memahami semua aspek terkait pengiriman jenazah melalui pesawat. Semoga proses pemindahan jenazah dapat berjalan dengan penghormatan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.