Category: Berita

  • Dinas Perhubungan NTB Gelar Coffee Morning, Bahas Pelabuhan Sehat Demi Tingkatkan Pariwisata

    Dinas Perhubungan NTB Gelar Coffee Morning, Bahas Pelabuhan Sehat Demi Tingkatkan Pariwisata

    Mataram, 11 September 2024 – Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar acara coffee morning dengan tema “Menuju Pelabuhan Sehat” pada Rabu, 11 September 2024. Acara ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan kunjungan pariwisata di NTB.

    Hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat penting, di antaranya Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, dan Kepala Dinas Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB. Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari ASDP Cabang Pelabuhan Lembar, ASDP Cabang Pelabuhan Kayangan, Pelindo Lembar, Kepala KSOP Lembar, serta Kepala KUPP Pemenang dan Labuhan Lombok.

    Sebagai narasumber, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, dr. Aulianto, memaparkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menuju pelabuhan sehat. Beberapa hal yang disampaikan oleh dr. Aulianto, antara lain rencana pembentukan forum pelabuhan sehat, kriteria pelabuhan sehat, serta pengelolaan limbah dan vektor penyakit.

     

     

    “Forum pelabuhan sehat yang akan dibentuk nantinya tidak hanya akan membahas mengenai penataan area pelabuhan, tetapi juga akan membahas ketertiban dan keamanan di terminal dan tempat-tempat umum lainnya,” jelas dr. Aulianto.

    Menurut dr. Aulianto, kriteria pelabuhan sehat di antaranya adalah tempat-tempat umum yang bersih, area pelabuhan yang memiliki tempat pengolahan atau penampungan sampah sementara, serta kamar mandi/toilet dan sarana prasarana yang bersih dengan air yang bebas dari zat kimia dan bakteriologi. Selain itu, pengelolaan limbah padat dan cair juga harus baik agar tidak mencemari lingkungan, serta tidak terdapat tempat perindukan nyamuk, air tergenang, atau saluran air yang tersumbat.

    Forum pelabuhan sehat yang akan dibentuk nantinya akan melibatkan berbagai pihak, antara lain Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, pengelola pelabuhan, pihak keamanan, agen kapal, dan pihak terkait lainnya.

    Pelabuhan dan bandara sehat merupakan kondisi wilayah pelabuhan atau bandara yang bersih, aman, nyaman, dan sehat bagi pekerja dan masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya. Hal ini sesuai dengan Permenkes No. 44 Tahun 2014.

    Beberapa alasan perlunya pelabuhan dan bandara sehat, di antaranya adanya risiko lingkungan bandara sebagai sumber penyakit dan penyebaran penyakit, serta berkembangnya vektor penyakit. Selain itu, terdapat risiko masuk/keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular melalui media lingkungan maupun alat angkut laut/udara. Permasalahan fisik, sosial, dan budaya dalam aspek kesehatan juga perlu diatasi bersama.

    Kepala BKK Kelas I Mataram, dr. Aulianto, juga memaparkan konsep pelabuhan sehat, termasuk berbagai standar dan indikator yang harus dipenuhi. Pelabuhan sehat tidak hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga mencakup aspek kesehatan lingkungan, keamanan, serta kenyamanan bagi para pengguna pelabuhan.

    Dengan adanya pelabuhan yang sehat, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, lingkungan, dan juga ekonomi lokal di NTB, terutama dalam upaya meningkatkan kunjungan pariwisata di provinsi tersebut.

    BKK Mataram

    Melangkah Cepat Melayani Bangsa

  • Sosialisasi SATUSEHAT Health Pass dan MPox Di bandara BIZAM Lombok

    Sosialisasi SATUSEHAT Health Pass dan MPox Di bandara BIZAM Lombok

    Pemerintah memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara, khususnya di bandara, bagi para pendatang dari luar negeri. Hal ini untuk mencegah masuknya varian baru Mpox ke Indonesia. WHO sudah resmi memberikan status darurat kesehatan global untuk wabah cacar monyet pada Rabu, 14 Agustus lalu. Adapun pencatatan di Indonesia disampaikan Kementerian Kesehatan, per Sabtu 17 Agustus 2024, ada sekitar 88 kasus sepanjang 2023-2024.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI M. Syahril menjelaskan, skrining ketat dilakukan dengan mewajibkan setiap pelaku perjalanan internasional baik WNI maupun WNA yang masuk ke Indonesia mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama SATUSEHAT Health Pass.

    SATUSEHAT Health Pass dirancang untuk memantau kondisi kesehatan pendatang sebelum mereka memasuki Indonesia, memastikan bahwa mereka tidak membawa penyakit menular yang dapat berdampak luas. Pelaku perjalanan internasional (WNI & WNA) yang masuk ke Indonesia wajib mengisi formulir swadeklarasi elektronik SATUSEHAT Health Pass secara online melalui laman: https://sshp.kemkes.go.id

    Pada tanggal  10 September 2024, Angkasa Pura Lombok mengadakan Airport Committee Meeting (ASC, AEC, FAL) dalam rangka kesiapan Event MotoGP Tahun 2024.

    Mengingat MotoGP adalah acara internasional yang berpotensi meningkatkan pergerakan pelaku perjalanan baik dari dalam maupun luar negeru, sehingga sebagai bentuk antisipasi terhadap wabah Mpox yang sedang menjadi sorotan dunia, Balai Karkes Mataram juga memberikan sosialisasi terkait Mpox dalam acara tersebut.

    Selain itu, Balai Karkes Mataram juga melakukan sosialisasi terkait Satu Sehat Health Pass (SSHP) yang rencana akan diberlakukan di BIZAM selama event MotoGP digelar.

    Langkah – langkah  Pengisian Formulir SATUSEHAT Health Pass Setelah dari Perjalanan Luar Negeri

    Langkah untuk mengisi formulir SATUSEHAT Health Pass demi pencegahan menyebarnya kasus Mpox di Indonesia dilakukan melalui laman resmi https://sshp.kemkes.go.id/.

    Berikut ini tahapan cara isi formulirnya bagi masyarakat Indonesia, setelah mereka menjalankan perjalanan dari luar negeri.

    1. Buka situs resmi pengisian formulir, melalui https://sshp.kemkes.go.id/;
    2. Klik “Start” yang ada di bagian tengah layar;

    1. Anda akan diarahkan ke menu pengisian data;

    1. Memasukkan data berupa nama lengkap, nomor telepon, nomor passport, tanggal kedatangan, nomor penerbangan, nomor tempat duduk, dan keterangan kondisi ketika berada di negara lain apakah berkontak dengan orang yang memiliki gejala atau tidak;

    1. Jika sudah diisi semua, masukkan kode captcha;
    2. Berikan tanda centang pada tulisan “I declare that all the information above is correct”;
    3. Klik “Submit” untuk menyelesaikan pendaftaran.

    BKK Kelas I Mataram ” Melangkah Cepat Melayani Bangsa “

  • Menjaga Kesehatan Global Melalui Kebijakan Vaksinasi Internasional

    Menjaga Kesehatan Global Melalui Kebijakan Vaksinasi Internasional

    Hallo Healthy

    Dalam era globalisasi saat ini, mobilitas manusia antar negara semakin meningkat. Hal ini membawa konsekuensi penting terkait kesehatan masyarakat global. Beberapa negara memiliki kebijakan masing-masing mengenai jenis vaksin yang diwajibkan bagi pendatang atau pelaku perjalanan. Vaksinasi Internasional bertujuan untuk melindungi kesehatan individu maupun mencegah penyebaran penyakit antar negara.

    Salah satu contohnya adalah Negara Arab Saudi yang mewajibkan setiap jamaah Haji dan Umroh untuk mendapatkan vaksin Meningitis sebelum tiba di negaranya. Selain Arab Saudi, banyak negara lain juga memiliki persyaratan vaksinasi bagi pendatang asing. Tentunya, para pelaku perjalanan internasional wajib mematuhi peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku di negara tujuan masing-masing.

    Tujuan utama dari kebijakan vaksinasi internasional ini adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat global. Dengan tervaksinasi, seseorang dapat terhindar dari penyakit atau hanya menderita sakit ringan jika terpapar. Hal ini juga dapat mencegah transmisi penyakit dari satu negara ke negara lain, mengingat mobilitas manusia yang semakin tinggi.

    Bukti bahwa seseorang telah melakukan vaksinasi internasional adalah dengan diterbitkannya International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV). ICV yang diterbitkan oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram dan fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah terverifikasi , dapat digunakan sebagai dokumen kesehatan yang berlaku saat melakukan perjalanan ke luar negeri.

    Yukk dapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah terverifikasi !

       

    Keberadaan kebijakan vaksinasi internasional ini sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat global. Pelaku perjalanan internasional disarankan untuk memahami dan mematuhi persyaratan vaksinasi di negara tujuan. Hal ini tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga orang lain di sekitar kita.

    Dengan menerapkan vaksinasi internasional secara konsisten, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran penyakit menular lintas batas negara. Upaya ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat global. Mari kita dukung kebijakan vaksinasi internasional demi kebaikan kita semua.

    #salamsehat#

    #Balaikarkesmataram#

  • Sehari-hari di Garis Depan Kesehatan: Menjaga Kemerdekaan Indonesia dari Ancaman Penyakit

    Sehari-hari di Garis Depan Kesehatan: Menjaga Kemerdekaan Indonesia dari Ancaman Penyakit

    Kami adalah petugas Karantina Kesehatan dan kami sangat memahami arti kemerdekaan dari sudut pandang tempat kami bekerja. Jika para pahlawan kala itu berjuang merebut kemerdekaan, maka kami disini berjuang menjaga kemerdekaan itu dari ancaman penyakit. Ya, setiap kami memeriksa pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia, kami seperti sedang menjaga benteng pertahanan negara ini dari ancaman penyakit. Sama halnya seperti pahlawan menjaga di perbatasan negara, kami juga menjaga pintu negara ini untuk melindungi rakyat Indonesia dari penyakit.
    Dengan adanya cara kerja baru yang telah diluncurkan oleh Kemenkes, tugas kami semakin menarik dan lebih kompleks. Kami dituntut lebih responsif terhadap segala situasi yang senantiasa berubah-ubah, seperti halnya muncul varian-varian virus baru yang juga memunculkan regulasi baru yang harus kami pelajari dengan cepat.
    Dahulu, pekerjaan kami mungkin terkesan monoton dan dianggap sepele. Namun, dengan kemajuan digital yang terus kami pelajari dari setiap pelatihan yang diberikan oleh Kemenkes membuat kami bekerja lebih efektif dan produktif. Sehingga kami dapat menggunakan aplikasi digital yang mempercepat proses pelacakan kontak jika terdapat indikasi temuan kasus penyakit.

    Semangat kemerdekaan harus kami nyalakan dalam diri kami. Kami bertekad memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyat Indonesia. Karena bagi kami, kesehatan Indonesia adalah bentuk kemerdekaan yang paling berharga. Kami bangga menjadi bagian dari tim karantina kesehatan, khususnya Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram.

    Oleh: Devi Septyaning Putri (Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram Wilayah Kerja  Bandara Internasional Zaenudin Abdul Majid )

  • Transformasi Budaya Kerja di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram

    Transformasi Budaya Kerja di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram

    Kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan perjuangan panjang harus diisi dan dijaga dengan berbagai upaya untuk meningkatkan kedaulatan di bidang kesehatan. Salah satu upaya tersebut adalah melalui transformasi budaya kerja di BKK Kelas I Mataram guna menciptakan lingkungan kerja yang efisien, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Transformasi budaya kerja bukan hanya sekadar perubahan prosedur, tetapi juga perubahan
    mindset dan perilaku seluruh pegawai untuk meningkatkan integritas dan mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
    Transformasi budaya kerja di BKK Mataram dapat terlaksana dengan adanya komitmen dari pimpinan serta seluruh pegawai yang dilakukan melalui beberapa langkah strategis, antara lain: Membentuk tim Transformer yang akan menyusun dan melakukan penilaian arah dari transformasi budaya kerja
    Membangun Kesadaran dan Komitmen dari seluruh pegawai sehingga memahami pentingnya transformasi budaya kerja serta membangkitkan integritas setiap insan karantina Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka melalui pendidikan formal, pelatihan dan berbagi pengetahuan melalui Jumat berbagi.

    Tuntutan pelayanan mengharuskan BKK Mataram menjadi organisasi agile, yang dapat memberikan pelayanan cepat, tepat dan paripurna, sehingga penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Agar arah dari transformasi budaya kerja berjalan sesuai rencana, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk dapat melakukan perbaikan jika transformasi mengalami kendala.
    Mengisi kemerdekaan dengan transformasi budaya kerja di BKK Kelas I Mataram adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kekarantinaan Kesehatan sebagai upaya membangun sistem ketahanan kesehatan menuju Indonesia yang berdaulat di bidang kesehatan.

    Penulis : Aulianto, dr ( Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram )

  • MERDEKA MELALUI TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN

    MERDEKA MELALUI TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN

    Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah momen yang mengingatkan kita akan perjuangan berdarah dan derai air mata yang telah membentuk bangsa ini. Sejak 1945, Indonesia telah mengalami perubahan besar besaran yang tak terbayangkan oleh para pendahulu kita. Kini, di usia yang ke-79, semangat kemerdekaan tetap menjadi pendorong bagi generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik. Semangat kemerdekaan bukanlah sekadar perayaan seremonial setiap tahun, tetapi sebuah panggilan untuk beraksi.
    Kemerdekaan memiliki makna kebebasan, baik dalam memperoleh pendidikan, penghidupan yang layak, pelayanan kesehatan yang baik, juga mendapatkan hak sebagai Warga Negara Republik Indonesia. Dalam upaya mengoptimalkan diri di era kemerdekaan ini, maka tiap warga perlu memupuk rasa cinta tanah air kepada negara. Hal ini bisa diwujudkan melalui sikap rela berkorban untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai macam gangguan dan ancaman. Nasionalisme adalah kunci sekaligus bukti kesetiaan tertinggi seseorang terhadap bangsa dan tanah airnya.
    Sejarah perjalanan Indonesia menuju bangsa yang maju tidak bisa lepas dari Transformasi Kesehatan. Ini adalah tonggak penting. Transformasi Kesehatan harus menjangkau seluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, maupun kepulauan. Menteri Kesehatan RI telah menetapkan 6 jenis transformasi yang akan dilakukan, yakni:
    transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan,
    Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan. Enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus dibangun bersama secara terus menerus sebagaimana amanat dalam UUD 1945.
    Salah satu yang erat kaitannya dengan aktivitas sehari-hari kita, yakni transformasi teknologi kesehatan. Hampir semua proses bisnis yang ada di lingkup Kementerian Kesehatan diilakukan berbasis digital dengan tujuan memudahkan akses bagi semua masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Manfaat lainnya adalah memudahkan dan memastikan akuntabilitas kinerja ASN Kementerian Kesehatan RI dalam menjalankan aktivitasnya. Untuk mewujudkan itu diperlukan SDM yang melek IT dan mau belajar sehingga bisa mengikuti perubahan/transformasi sesuai dengan bidang masing-masing. Transformasi yang paling fundamental ada dalam pola pikir. Dalam konteks memaknai kemerdekaan RI, maka semua pegawai yang menjadi bagian dari Kementerian Kesehatan harus dengan sadar melakukan perubahan dalam upaya memahami dan memanfaatkan teknologi kesehatan dalam proses bisnis yang dilakukan. Pemanfaatan teknologi secara optimal ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal itu juga merupakan wujud kecintaan kita terhadap negeri ini. Siapkah Anda bertransformasi?

    Penulis : Wahida Nurusshobah, SKM., M.Kes ( Kasubag Adum BKK Kelas I Mataram )

  • LEPTOSPIROSIS

    LEPTOSPIROSIS

    PENGERTIAN

    Leptospirosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menjangkiti manusia dan hewan. Bakteri Leptospira ini paling umum memasuki tubuh melalui hidung, mulut, atau mata, atau melalui luka terbuka saat orang terpapar air yang terkontaminasi urine dari hewan yang terinfeksi. Bakteri ini terkandung di dalam air kencing, darah, atau jaringan tubuh hewan, khususnya hewan pengerat.

     

    CARA PENULARAN

    Leptospira interrogans bisa menular ke manusia melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Namun, penyakit ini sangat jarang menular antarmanusia. Leptospirosis terjadi di seluruh dunia tetapi lebih banyak muncul di wilayah-wilayah tropis dan subtropis yang mengalami curah hujan yang tinggi.

    TANDA DAN GEJALA

    Pada beberapa orang, leptospirosis sering kali tidak menimbulkan gejala karena masa inkubasinya bisa mencapai 2 hari sampai 4 minggu. Pada rentang waktu inilah gejala bisa muncul.

    Selain itu, gejala leptospirosis terbilang cukup umum sehingga sering kali dianggap sebagai gejala penyakit lain.

    Melansir dari laman Centers and Disease Control and Prevention (CDC), beberapa tanda dan gejala awal leptospirosis yaitu:

      1. Demam tinggi

      2. Sakit kepala

      3. Menggigil

      4. Nyeri otot

      5. Muntah

      6. Kulit dan Mata Kuning

      7. Mata Merah

      8. Sakit perut

      9. Diare dan Ruam

    Mengingat gejala leptospirosis menyerupai penyakit lain, sebaiknya Anda segera ke rumah sakit jika mengalami salah satunya.

    Selain itu, berikut adalah beberapa gejala serius yang perlu segera mendapatkan penanganan dokter.

    Kulit dan mata menguning (jaundice).

    Kaki dan tangan membengkak.

    Nyeri dada.

    Napas memendek.

    Batuk dengan darah.

    Beberapa kondisi berikut bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena lepstospirosis.

    Tinggal di daerah dengan iklim sedang hingga tropis.Memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan hewan, seperti peternak, dokter hewan, penjaga kebun binatang, dan tukang daging.

    Memiliki pekerjaan yang melibatkan aktivitas di luar ruangan atau kontak dengan air, seperti pekerja saluran pipa, penambang, tentara militer, peternak ikan, pembersih septic tank, pekerja konstruksi bangunan, dan petani.

    Aktif melakukan aktivitas air, seperti berenang, berselancar, snorkeling, diving, berlayar, atau mendayung.

    PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS

    Hindari kontak dengan air banjir yang dapat memudahkan urine tikus masuk ke dalam tubuh manusia.

    Kenakan pakaian pelindung seperti sepatu tahan air, kacamata, dan sarung tangan saat beraktivitas di lokasi rawan infeksi.

    Jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta simpan makanan dan minuman dengan baik.

    Hindari air yang terkontaminasi bakteri leptospira dan jangan kontak dengan binatang yang rentan menjadi pembawa kuman leptospirosis.

    Mengenakan pakaian dan sepatu pelindung jika bekerja di pertanian, peternakan, atau sekitar hewan.

    PENGOBATAN LEPTOSPIROSIS

    Untuk kasus ringan, leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik, termasuk penisilin, amoksisilin, ampisilin, dan doksisiklin. Dokter kemungkinan juga meresepkan ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri otot. Sementara itu, leptospirosis parah yang menyebabkan kerusakan organ, diobati dengan plasmaferesis atau pertukaran plasma.

    Created by : dr. Ferry Wardahan, Sp.KP ( Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram )

  • Evaluasi Penyelenggaraan Embarkasi dan Debarkasi Haji Tahun 2024 M / 1445 H

    Evaluasi Penyelenggaraan Embarkasi dan Debarkasi Haji Tahun 2024 M / 1445 H

    Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram menggelar rapat evaluasi penyelenggaraan Embarkasi dan Debarkasi Haji Tahun 2024 M/1445 H di Hotel Golden Palace Lombok pada tanggal 10 Agustus 2024 secara daring dan luring. Rapat ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-NTB, Kementerian Agama Provinsi NTB, Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, UPT Asrama Haji NTB, dan TKHI 2024.

        

    Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, dr. Aulianto, mengatakan tujuan rapat ini adalah untuk mengetahui kekurangan, masalah, dan kendala yang ditemui selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 serta mencari solusi untuk penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik di masa mendatang. Beliau berharap agar seluruh petugas pemeriksaan kesehatan jamaah haji di fasilitas pelayanan kesehatan harus sesuai dengan SOP, karena masih ditemukan kondisi penyakit yang tidak terkontrol pada musim haji 2024. Petugas diharapkan mencantumkan/menuliskan kondisi/diagnosis calon jamaah haji dengan sebenar-benarnya, serta lebih teliti dalam menginput data pemeriksaan dan diagnosis.

    dr.Aulianto juga menekankan pentingnya integritas petugas dalam menghadapi segala intervensi, serta menetapkan kelayakan dan istitaah jamaah haji sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/…/2023. Selain itu, pemantauan kesehatan jamaah haji setelah kepulangan juga perlu ditingkatkan. Beliau menyampaikan bahwa penggunaan dan pemanfaatan e-K3jh Jamaah Haji Provinsi NTB termasuk yang terbaik di tingkat nasional.

    Pada akhir sambutannya, dr. Aulianto tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara Ibadah Haji Tahun 2024 atas kolaborasi dan upaya maksimal dalam menyukseskan dan memberikan layanan terbaik selama pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 yang baru saja berakhir.

    Melangkah Lebih Cepat Melayani Bangsa

    BKK Mataram

  • Gagal Ginjal Pada Anak

    Gagal Ginjal Pada Anak

    Saat mendengar istilah “gagal ginjal”, banyak yang mungkin langsung mengasosiasikannya dengan lansia. Namun, apa jadinya jika kondisi tersebut menyerang anak-anak kita? Meskipun relatif jarang, gagal ginjal pada anak-anak adalah masalah serius yang memerlukan pemahaman mendalam dan perawatan khusus.

    Pengertian

    Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak mampu lagi menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Pada anak-anak, kondisi ini bisa bersifat akut (tiba-tiba) atau kronis (jangka panjang).

    Penyebab

    Beberapa penyebab gagal ginjal pada anak-anak antara lain:

    • Kelainan bawaan: Seperti ginjal polikistik atau hipoplasia ginjal.
    • Glomerulonefritis: Peradangan pada glomeruli, bagian ginjal yang membantu menyaring darah.
    • Infeksi ginjal: Seperti pielonefritis.
    • Penyakit autoimun: Seperti lupus atau nefritis interstisial.

    Gejala

    Gejala gagal ginjal pada anak-anak meliputi:

    • Tekanan darah tinggi.
    • Kehilangan berat badan atau pertumbuhan yang melambat.
    • Oedema (pembengkakan) terutama pada mata, kaki, atau pergelangan kaki.
    • Kelelahan atau lesu.
    • Mual dan muntah.
    • Sering buang air kecil atau kurang buang air kecil.
    • Urin berdarah atau berbusa.

    Diagnosis

    Prosedur diagnostik melibatkan:

    • Tes darah: Untuk mengukur kadar limbah seperti kreatinin dan urea.
    • Tes urin: Untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan mendeteksi keberadaan protein atau sel darah.
    • USG ginjal: Untuk visualisasi struktur ginjal.
    • Biopsi ginjal: Mengambil sampel jaringan ginjal untuk pemeriksaan mikroskopis.

    Pengobatan

    Pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan, meliputi:

    • Terapi dialisis: Prosedur untuk menyaring darah ketika ginjal tidak bisa bekerja secara efisien.
    • Transplantasi ginjal: Pemberian ginjal donor kepada pasien.
    • Pengobatan medis: Seperti pemberian obat antihipertensi, diuretik, atau imunosupresan.

    Pencegahan

    Meskipun tidak semua kasus dapat dicegah, beberapa langkah pencegahan meliputi:

    • Pengelolaan penyakit dasar: Seperti diabetes atau hipertensi.
    • Hindari penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dokter.
    • Konsumsi air yang cukup.
    • Pengawasan rutin terhadap kesehatan ginjal, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.

    Komplikasi

    Gagal ginjal dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti:

    • Kerusakan jantung atau pembuluh darah.
    • Anemia.
    • Kerusakan tulang atau gangguan mineral.
    • Gangguan elektrolit, seperti hiperkalemia.
    • Kematian mendadak.

    Referensi

    1. National Kidney Foundation. “Children with Chronic Kidney Disease: Tips for Parents.” NKF.
    2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Panduan Penanganan Gagal Ginjal Kronik.” Kemenkes RI.

    Gagal ginjal pada anak-anak adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius dan pendekatan multidisiplin. Meski demikian, dengan pemahaman, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat, banyak anak bisa hidup dengan kualitas hidup yang baik dan tetap sehat.

    Sumber  : https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/pencegahan-infeksi-pada-anak/gagal-ginjal-pada-anak

  • Apel Pagi dan Harpim BKK Kelas I Mataram

    Apel Pagi dan Harpim BKK Kelas I Mataram

    Healthy Balai Karkes Mataram

    Lombok Tengah,22 Juli 2024

    Setiap hari Senin, Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Mataram melaksanakan kegiatan Apel Pagi dan Rapat Pimpinan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BKK Mataram (dr. Aulianto). Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menjaga integritas dan terus meningkatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta layanan kekarantinaan di Balai Karantina Kesehatan Mataram.

     

    Sebagai upaya untuk mengawali hari-hari kerja, Kepala BKK Mataram selalu mengadakan Rapat Pimpinan (Harpim) dengan para Kepala Seksi (Katim). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, serta menyinkronkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini penting dilakukan guna mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusinya.

    Di samping itu, Kepala BKK Mataram juga rutin melakukan kunjungan lapangan untuk memantau secara langsung pelaksanaan tugas dan fungsi di setiap seksi. Beliau ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan standar operasional yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat tetap terjaga dengan baik.

    Dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, Kepala BKK Mataram juga mendorong seluruh pegawai untuk aktif mengikuti pelatihan dan pengembangan diri. Hal ini bertujuan agar para pegawai dapat terus meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

    Selain itu, Kepala BKK Mataram juga memperhatikan kesejahteraan pegawai. Beliau menyadari bahwa kesejahteraan pegawai akan berdampak pada kinerja dan motivasi mereka dalam bekerja. Oleh karena itu, Kepala BKK Mataram selalu berupaya untuk memenuhi hak-hak pegawai dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

    Salam Sehat