Kami adalah petugas Karantina Kesehatan dan kami sangat memahami arti kemerdekaan dari sudut pandang tempat kami bekerja. Jika para pahlawan kala itu berjuang merebut kemerdekaan, maka kami disini berjuang menjaga kemerdekaan itu dari ancaman penyakit. Ya, setiap kami memeriksa pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia, kami seperti sedang menjaga benteng pertahanan negara ini dari ancaman penyakit. Sama halnya seperti pahlawan menjaga di perbatasan negara, kami juga menjaga pintu negara ini untuk melindungi rakyat Indonesia dari penyakit.
Dengan adanya cara kerja baru yang telah diluncurkan oleh Kemenkes, tugas kami semakin menarik dan lebih kompleks. Kami dituntut lebih responsif terhadap segala situasi yang senantiasa berubah-ubah, seperti halnya muncul varian-varian virus baru yang juga memunculkan regulasi baru yang harus kami pelajari dengan cepat.
Dahulu, pekerjaan kami mungkin terkesan monoton dan dianggap sepele. Namun, dengan kemajuan digital yang terus kami pelajari dari setiap pelatihan yang diberikan oleh Kemenkes membuat kami bekerja lebih efektif dan produktif. Sehingga kami dapat menggunakan aplikasi digital yang mempercepat proses pelacakan kontak jika terdapat indikasi temuan kasus penyakit.
Semangat kemerdekaan harus kami nyalakan dalam diri kami. Kami bertekad memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyat Indonesia. Karena bagi kami, kesehatan Indonesia adalah bentuk kemerdekaan yang paling berharga. Kami bangga menjadi bagian dari tim karantina kesehatan, khususnya Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram.
Oleh: Devi Septyaning Putri (Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram Wilayah Kerja Bandara Internasional Zaenudin Abdul Majid )