PENGERTIAN
Leptospirosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menjangkiti manusia dan hewan. Bakteri Leptospira ini paling umum memasuki tubuh melalui hidung, mulut, atau mata, atau melalui luka terbuka saat orang terpapar air yang terkontaminasi urine dari hewan yang terinfeksi. Bakteri ini terkandung di dalam air kencing, darah, atau jaringan tubuh hewan, khususnya hewan pengerat.
CARA PENULARAN
Leptospira interrogans bisa menular ke manusia melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Namun, penyakit ini sangat jarang menular antarmanusia. Leptospirosis terjadi di seluruh dunia tetapi lebih banyak muncul di wilayah-wilayah tropis dan subtropis yang mengalami curah hujan yang tinggi.
TANDA DAN GEJALA
Pada beberapa orang, leptospirosis sering kali tidak menimbulkan gejala karena masa inkubasinya bisa mencapai 2 hari sampai 4 minggu. Pada rentang waktu inilah gejala bisa muncul.
Selain itu, gejala leptospirosis terbilang cukup umum sehingga sering kali dianggap sebagai gejala penyakit lain.
Melansir dari laman Centers and Disease Control and Prevention (CDC), beberapa tanda dan gejala awal leptospirosis yaitu:
1. Demam tinggi
2. Sakit kepala
3. Menggigil
4. Nyeri otot
5. Muntah
6. Kulit dan Mata Kuning
7. Mata Merah
8. Sakit perut
9. Diare dan Ruam
Mengingat gejala leptospirosis menyerupai penyakit lain, sebaiknya Anda segera ke rumah sakit jika mengalami salah satunya.
Selain itu, berikut adalah beberapa gejala serius yang perlu segera mendapatkan penanganan dokter.
Kulit dan mata menguning (jaundice).
Kaki dan tangan membengkak.
Nyeri dada.
Napas memendek.
Batuk dengan darah.
Beberapa kondisi berikut bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena lepstospirosis.
Tinggal di daerah dengan iklim sedang hingga tropis.Memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan hewan, seperti peternak, dokter hewan, penjaga kebun binatang, dan tukang daging.
Memiliki pekerjaan yang melibatkan aktivitas di luar ruangan atau kontak dengan air, seperti pekerja saluran pipa, penambang, tentara militer, peternak ikan, pembersih septic tank, pekerja konstruksi bangunan, dan petani.
Aktif melakukan aktivitas air, seperti berenang, berselancar, snorkeling, diving, berlayar, atau mendayung.
PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS
Hindari kontak dengan air banjir yang dapat memudahkan urine tikus masuk ke dalam tubuh manusia.
Kenakan pakaian pelindung seperti sepatu tahan air, kacamata, dan sarung tangan saat beraktivitas di lokasi rawan infeksi.
Jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta simpan makanan dan minuman dengan baik.
Hindari air yang terkontaminasi bakteri leptospira dan jangan kontak dengan binatang yang rentan menjadi pembawa kuman leptospirosis.
Mengenakan pakaian dan sepatu pelindung jika bekerja di pertanian, peternakan, atau sekitar hewan.
PENGOBATAN LEPTOSPIROSIS
Untuk kasus ringan, leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik, termasuk penisilin, amoksisilin, ampisilin, dan doksisiklin. Dokter kemungkinan juga meresepkan ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri otot. Sementara itu, leptospirosis parah yang menyebabkan kerusakan organ, diobati dengan plasmaferesis atau pertukaran plasma.
Created by : dr. Ferry Wardahan, Sp.KP ( Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram )