Kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan perjuangan panjang harus diisi dan dijaga dengan berbagai upaya untuk meningkatkan kedaulatan di bidang kesehatan. Salah satu upaya tersebut adalah melalui transformasi budaya kerja di BKK Kelas I Mataram guna menciptakan lingkungan kerja yang efisien, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Transformasi budaya kerja bukan hanya sekadar perubahan prosedur, tetapi juga perubahan
mindset dan perilaku seluruh pegawai untuk meningkatkan integritas dan mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Transformasi budaya kerja di BKK Mataram dapat terlaksana dengan adanya komitmen dari pimpinan serta seluruh pegawai yang dilakukan melalui beberapa langkah strategis, antara lain: Membentuk tim Transformer yang akan menyusun dan melakukan penilaian arah dari transformasi budaya kerja
Membangun Kesadaran dan Komitmen dari seluruh pegawai sehingga memahami pentingnya transformasi budaya kerja serta membangkitkan integritas setiap insan karantina Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka melalui pendidikan formal, pelatihan dan berbagi pengetahuan melalui Jumat berbagi.
Tuntutan pelayanan mengharuskan BKK Mataram menjadi organisasi agile, yang dapat memberikan pelayanan cepat, tepat dan paripurna, sehingga penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Agar arah dari transformasi budaya kerja berjalan sesuai rencana, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk dapat melakukan perbaikan jika transformasi mengalami kendala.
Mengisi kemerdekaan dengan transformasi budaya kerja di BKK Kelas I Mataram adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kekarantinaan Kesehatan sebagai upaya membangun sistem ketahanan kesehatan menuju Indonesia yang berdaulat di bidang kesehatan.
Penulis : Aulianto, dr ( Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram )