Balai Karkes Kelas I Mataram

MERDEKA MELALUI TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah momen yang mengingatkan kita akan perjuangan berdarah dan derai air mata yang telah membentuk bangsa ini. Sejak 1945, Indonesia telah mengalami perubahan besar besaran yang tak terbayangkan oleh para pendahulu kita. Kini, di usia yang ke-79, semangat kemerdekaan tetap menjadi pendorong bagi generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik. Semangat kemerdekaan bukanlah sekadar perayaan seremonial setiap tahun, tetapi sebuah panggilan untuk beraksi.
Kemerdekaan memiliki makna kebebasan, baik dalam memperoleh pendidikan, penghidupan yang layak, pelayanan kesehatan yang baik, juga mendapatkan hak sebagai Warga Negara Republik Indonesia. Dalam upaya mengoptimalkan diri di era kemerdekaan ini, maka tiap warga perlu memupuk rasa cinta tanah air kepada negara. Hal ini bisa diwujudkan melalui sikap rela berkorban untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai macam gangguan dan ancaman. Nasionalisme adalah kunci sekaligus bukti kesetiaan tertinggi seseorang terhadap bangsa dan tanah airnya.
Sejarah perjalanan Indonesia menuju bangsa yang maju tidak bisa lepas dari Transformasi Kesehatan. Ini adalah tonggak penting. Transformasi Kesehatan harus menjangkau seluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, maupun kepulauan. Menteri Kesehatan RI telah menetapkan 6 jenis transformasi yang akan dilakukan, yakni:
transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan,
Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan. Enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus dibangun bersama secara terus menerus sebagaimana amanat dalam UUD 1945.
Salah satu yang erat kaitannya dengan aktivitas sehari-hari kita, yakni transformasi teknologi kesehatan. Hampir semua proses bisnis yang ada di lingkup Kementerian Kesehatan diilakukan berbasis digital dengan tujuan memudahkan akses bagi semua masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Manfaat lainnya adalah memudahkan dan memastikan akuntabilitas kinerja ASN Kementerian Kesehatan RI dalam menjalankan aktivitasnya. Untuk mewujudkan itu diperlukan SDM yang melek IT dan mau belajar sehingga bisa mengikuti perubahan/transformasi sesuai dengan bidang masing-masing. Transformasi yang paling fundamental ada dalam pola pikir. Dalam konteks memaknai kemerdekaan RI, maka semua pegawai yang menjadi bagian dari Kementerian Kesehatan harus dengan sadar melakukan perubahan dalam upaya memahami dan memanfaatkan teknologi kesehatan dalam proses bisnis yang dilakukan. Pemanfaatan teknologi secara optimal ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal itu juga merupakan wujud kecintaan kita terhadap negeri ini. Siapkah Anda bertransformasi?

Penulis : Wahida Nurusshobah, SKM., M.Kes ( Kasubag Adum BKK Kelas I Mataram )

154

Share :

INFORMASI POPULER