Balai Kekarantinaan Gelar Penyusunan Dokumen dan TTX Rencana kontijensi Penanggulangan Penyakit Potensial Wabah ( MPox ) di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Tahun 2024 dalam kegiatan ini turut hadir kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB,Dr. dr. H.Lalu Hamzi Fikri,MM.,Mars, Rebecca D.Merril,Phd,MHS selaku US CDC Country Director Indonesia dan dr.Tunggul Birowo,MH Katimker Karkes DitSKK Kemenkes RI, turut hadir juga dari stakeholder terkait di antaranya dari Rumah Sakit Daerah ,Angkasa Pura ,Imigrasi dan Dinas Kesehatan Lombok Tengah dll( 20-21/11/24)
ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram memiliki panduan yang jelas dan terstruktur dalam menghadapi situasi darurat. Dokumen ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil, peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim, serta prosedur komunikasi yang harus diikuti selama keadaan darurat
Dengan adanya dokumen rencana kontijensi yang terperinci,BKK Kelas I Mataram dapat lebih siap dan terorganisir dalam Penanggulangan penyakit menular yang mungkin terjadi.balaikarkes mataram dapat dengan cepat merespons situasi darurat, mengkoordinasikan tindakan dengan efisien, dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Selain itu, dokumen ini juga dapat menjadi acuan bagi tim kesehatan untuk melakukan pelatihan dan simulasi keadaan darurat sehingga mereka dapat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Dengan demikian penyusunan dokumen rencana kontijensi merupakan investasi yang sangat penting bagi keberlangsungan operasional tim kesehatan dalam situasi darurat.
Dokumen rencana kontijensi juga penting untuk memastikan bahwa balaikarkes mataram memiliki akses yang mudah dan cepat ke sumber daya yang dibutuhkan, termasuk alat medis dan obat-obatan yang diperlukan dalam penanganan keadaan darurat. Selain itu, dengan adanya rencana kontijensi yang terstruktur,balaikarkes mataram dapat lebih fokus dan terorganisir dalam menyelenggarakan tindakan darurat, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan demikian, penyusunan dokumen rencana kontijensi menjadi langkah yang krusial dalam memastikan bahwa balaikarkes Mataram siap menghadapi segala bentuk situasi darurat dengan efektif dan efisien.Dokumen rencana kontijensi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi risiko dan mengevaluasi kemungkinan dampak yang dapat terjadi selama situasi darurat. Dengan demikian, balai karkes mataram dapat merencanakan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. Selain itu, dokumen rencana kontijensi juga dapat menjadi acuan yang jelas bagi seluruh anggota tim dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka selama penanganan keadaan darurat. Dengan begitu, koordinasi dan komunikasi antar anggota tim dapat berjalan lancar dan efisien, sehingga proses penanganan darurat dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
Table Top Exercise(TTX) adalah simulasi atau latihan peran di mana pemangku kepentingan utama berkumpul untuk melalui skenario darurat hipotetis, seperti wabah penyakit, dan mengevaluasi efektivitas rencana kontinjensi yang ada. Selama TTX, peserta dihadapkan pada serangkaian tantangan yang meningkat dan keputusan yang harus diambil, memungkinkan mereka untuk menguji pengetahuan, keterampilan komunikasi, dan kemampuan pengambilan keputusan mereka dalam lingkungan yang terkendali. Latihan ini membantu mengidentifikasi kekurangan dalam rencana, area untuk perbaikan, dan peluang untuk pelatihan dan persiapan lebih lanjut. Dengan melakukan TTX secara teratur, organisasi dapat memastikan bahwa rencana kontingensi mereka kuat, dapat beradaptasi, dan siap diaktifkan dalam keadaan darurat yang sebenarnya.
Balai Karkes Mataram
Melangkah Cepat Melayani Bangsa