Pemeriksaan Kesehatan Akhir Jemaah Haji Prioritaskan Kenyamanan Lansia dan Disabilitas

Embarkasi Haji Lombok, 11 Mei 2025 – Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram menggelar pemeriksaan kesehatan akhir bagi calon jemaah haji. Sesuai dengan tema haji ramah lansia dan disabilitas tahun ini, proses pemeriksaan dirancang khusus untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah berkebutuhan khusus.

Suasana berbeda terlihat dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kali ini. Petugas kesehatan tampak lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan mendampingi jemaah lansia serta penyandang disabilitas. Jalur pemeriksaan khusus dengan prioritas antrean disediakan untuk meminimalkan waktu tunggu dan potensi kelelahan.

“Kesehatan jemaah adalah prioritas utama kami, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas yang memerlukan perhatian ekstra,” ungkap Suparlan,SKM,.MPh selaku PLh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram. “Kami telah menginstruksikan seluruh tim unit bidang kesehatan untuk memberikan pelayanan yang sabar, telaten, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing jemaah.”

Lebih lanjut, Ketua Unit Pelayanan Kesehatan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram Khairul Yamin,SKM menjelaskan bahwa fasilitas pendukung seperti kursi roda, area tunggu yang nyaman, dan petugas yang siap membantu mobilitas jemaah telah disiagakan. Proses pemeriksaan pun disesuaikan agar tidak memberatkan kondisi fisik jemaah.

“Untuk jemaah dengan kondisi kesehatan tertentu, kami melakukan asesmen yang lebih mendalam dan memberikan rekomendasi yang diperlukan. Kami juga berkoordinasi dengan tim pendamping haji untuk memastikan jemaah mendapatkan dukungan yang berkelanjutan selama di Tanah Suci,” tambahnya.

Sejumlah calon jemaah haji lansia  menyampaikan apresiasi atas pelayanan yang diberikan. Saparudin 61 tahun yang tergabung dalam embarkasi haji lombok kloter 9 asal kabupaten lombok barat, misalnya, mengaku sangat terbantu dengan adanya jalur khusus dan petugas yang ramah. “Saya jadi tidak perlu berlama-lama berdiri dan merasa lebih tenang menjalani pemeriksaan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ibu Ruminah 64 tahun, yang merasa diperhatikan dan dilayani dengan baik. “Petugasnya sangat membantu dan sabar. Saya jadi tidak merasa canggung atau kesulitan,” katanya.

Pemeriksaan kesehatan akhir ini bertujuan untuk memastikan seluruh jemaah dalam kondisi fit untuk melaksanakan ibadah haji. Bagi jemaah dengan risiko kesehatan tinggi, unit bidang kesehatan akan memberikan surat keterangan kesehatan dan rekomendasi tindakan preventif yang perlu diperhatikan selama di Tanah Suci.

Upaya Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram dalam mengimplementasikan konsep haji ramah lansia dan disabilitas melalui pelayanan pemeriksaan kesehatan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh jemaah, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan sehat.

Salam Sehat

Haji Mabrur

Share :

INFORMASI POPULER