Pelaksanaan embarkasi haji tahun 2024 dimulai pada tanggal 11 Mei 2024 secara serentak. Embarkasi Haji Lombok ( LOP ) akan memberangkatkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) sebanyak 13 kloter dengan jumlah jamaah 4.848 jamaah. Pemeriksaan kesehatan tahap III kelompok terbang LOP seluruhnya dilaksanakan di asrama haji Lombok. Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram melaksanakan pemeriksaan kesehatan jemaah tahap III (akhir) untuk menentukan status laik terbang jemaah dan melaksanakan screening akhir jemaah sebelum berangkat ke tanah suci serta melaksanakan upaya pengendalian risiko lingkungan guna mewujudkan kondisi lingkungan asrama haji yang sehat dan bebas dari risiko penularan penyakit. Jumlah petugas yang terlibat sebanyak 60 orang yang berasal dari BKK Kelas I Mataram, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, RSU Universitas Mataram dan RSJ Mutiara Sukma Mataram.
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahun 2024 menerapkan “One Stop Services” (OSS). Layanan dengan metode OSS adalah mengintegrasikan beberapa layanan yang sebelumnya dilakukan pada beberapa lokasi ruangan/bangunan yang berbeda menjadi layanan pada satu lokasi/ruangan. Pemberian layanan seperti pembagian lembar akomodasi, pembagian gelang identitas, pembagian living cost, pemeriksaan kesehatan tahap III dilakukan pada satu lokasi yang sama yaitu di aula penerimaan. Metode ini sangat efisien karena dapat mengurangi waktu layanan dan risiko kelelahan bagi jemaah, sehingga jemaah mempunyai waktu istirahat yang cukup selama berada di asrama haji. Selain itu pada saat penerimaan jemaah di aula penerimaan tidak ada lagi acara seremonial penerimaan. Jemaah ketika tiba di aula, langsung diberikan layanan umum, pembagian living cost dan pemeriksaan kesehatan. Demikian halnya pada saat pemberangkatan, rangkaian acara seremonial dipangkas dan prioritas layanan pada jemaah haji lansia sejalan dengan tagline penyelenggaraan haji tahun ini ”haji ramah lansia”.
Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Tim Kesehatan embarkasi pada prinsipnya bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi jemaah haji sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat dan mewujudkan kemandirian serta ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang diberikan tidak hanya yang bersifat umum saja tetapi juga terkait dengan kesehatan sehingga penyelenggaraan kesehatan haji merupakan kesatuan pembinaan, pelayanan dan perlindungan mulai dari tanah air, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke tanah air.