Kloter Pertama Calon Jamaah Haji 2025 Resmi DiberangkatkanÂ
Mataram, 2 Mei 2025 – Suasana haru dan khidmat mewarnai pelepasan kloter pertama calon jamaah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi dari Asrama Haji Embarkasi Lombok, Jumat (2/5) pagi. Ratusan calon jamaah yang berasal dari berbagai wilayah di Lombok Barat dan sekitarnya tampak antusias sekaligus terharu saat berpamitan dengan keluarga dan kerabat.
Menjelang keberangkatan Kloter pertama calon jamaah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, seluruh calon jamaah di Asrama Haji Embarkasi Haji Embarkasi Lombok, menjalani pemeriksaan kesehatan akhir sebagai syarat mutlak untuk dapat terbang ke Tanah Suci. Proses pemeriksaan yang berlangsung intensif ini bertujuan untuk memastikan seluruh calon jamaah dalam kondisi sehat dan layak untuk melaksanakan ibadah haji yang membutuhkan fisik prima.
Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram yang terdiri dari dokter dan tenaga kesehatan tampak sigap melakukan serangkaian pemeriksaan meliputi tekanan darah, suhu tubuh, kondisi jantung dan paru-paru, serta pengecekan riwayat penyakit. Selain itu, petugas juga memberikan vaksinasi meningitis dan polio sebagai langkah preventif untuk melindungi kesehatan para jamaah selama berada di Arab Saudi.
H.Suparlan,SKM,.MPh selaku PLh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan akhir ini krusial untuk mengidentifikasi potensi risiko kesehatan yang dapat membahayakan calon jamaah selama menjalankan ibadah. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh jamaah yang berangkat benar-benar dalam kondisi sehat. Jika ditemukan calon jamaah dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, dengan berat hati kami tidak dapat meloloskannya untuk keberangkatan demi keselamatan yang bersangkutan dan jamaah lainnya,” tegasnya saat ditemui di sela-sela pemeriksaan.
Lebih lanjut, beliau mengimbau kepada para calon jamaah untuk jujur menyampaikan riwayat penyakit dan keluhan kesehatan kepada tim medis. Keterbukaan informasi ini akan membantu tim medis memberikan penanganan dan saran yang tepat. Bagi calon jamaah yang memiliki penyakit kronis, Bidang Kesehatan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram juga memberikan edukasi mengenai Perbekalan Kesehatan serta cara mengelola kondisi kesehatan selama di Tanah Suci dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan.
Salah seorang calon jamaah asal Lingsar Lombok Barat, Bapak Samudin (62 tahun), mengaku sangat mendukung adanya pemeriksaan kesehatan akhir ini. “Saya merasa lebih tenang karena dengan adanya pemeriksaan ini, kita jadi tahu kondisi kesehatan kita secara pasti sebelum berangkat. Ini juga demi kebaikan kita bersama agar ibadah haji bisa berjalan lancar tanpa kendala kesehatan yang berarti,” ujarnya setelah menjalani pemeriksaan.
Proses pemeriksaan kesehatan akhir ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal keberangkatan masing-masing kelompok terbang (kloter). Calon jamaah yang dinyatakan lolos pemeriksaan akan mendapatkan surat keterangan sehat yang menjadi salah satu dokumen wajib untuk proses imigrasi dan keberangkatan.
Proses pemberangkatan yang dimulai sejak pukul 21.00 WITA ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian Agama, perwakilan pemerintah daerah, serta petugas haji yang akan mendampingi para jamaah selama di Tanah Suci. Dalam sambutannya, H.Zamroni Aziz selaku Kepala Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat menyampaikan pesan agar para calon jamaah senantiasa menjaga kesehatan, kekompakan, dan fokus beribadah selama menjalankan rukun Islam kelima tersebut.
“Hari ini adalah awal dari perjalanan panjang dan penuh berkah. Kami berharap seluruh calon jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan kembali ke Tanah Air dengan selamat serta membawa predikat haji mabrur,” ujar H.Zamroni Azizi Kepala Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, disambut dengan ucapan amin dari para calon jamaah.
Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan pentingnya mematuhi segala peraturan dan arahan dari petugas haji demi kelancaran seluruh rangkaian ibadah. Pemerintah telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan segala fasilitas dan layanan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para tamu Allah selama berada di Makkah dan Madinah.
Salah seorang calon jamaah asal Gerung, Ibu Aminah (57 tahun), mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat berangkat haji tahun ini. “Alhamdulillah, penantian panjang saya akhirnya terwujud. Saya sudah mempersiapkan diri lahir dan batin, dan mohon doa agar seluruh ibadah saya berjalan lancar,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Proses pemberangkatan gelombang pertama ini dijadwalkan berlangsung hingga sore hari. Para calon jamaah akan diterbangkan secara bertahap menuju Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.