Kloter Penutup Debarkasi LOP 2024

Hallo Semeton Karkes Mataram

Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram kembali kedatangan jamaah haji yang baru saja menyelesaikan rangkaian pelaksanaan ibadah di tanah suci, namun ini adalah Kloter terakhir Debarkasi LOP Yaitu Kloter 13 dengan jumlah jamaah 120, didampingi oleh 5 petugas Dokter, TPHI, TPIHI dan PHD. Rombongan jamaah haji kloter 13 merupakan jamaah terakhir yang dilayani dan menutup rangkaian penyelenggaraan ibadah haji LOP 1445 H di Asrama Haji Embarkasi-Debarkasi Lombok pada 09 Juli 2024.

Fase pemulangan jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat dimulai sejak tanggal 22 Juni sampai 09 Juli 2024, seluruh proses berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana. Semua jamaah dalam keadaan sehat dan sudah kembali ke daerah masing-masing.

Dengan tibanya Kloter 13 LOP ini, maka seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji musim haji tahun ini telah selesai. Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, dr. Aulianto, berterima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang turut menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Kita tahu bahwa Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Ibadah ini memiliki makna yang sangat mendalam dalam kehidupan umat Islam, mengajarkan tentang ketaatan, pengorbanan, dan persatuan umat.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Ali ‘Imran ayat 97:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Secara terminologis, haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) di Mekah untuk melakukan serangkaian ritual ibadah pada waktu tertentu, yaitu pada bulan Dzulhijjah. Ibadah haji ini diwajibkan bagi setiap muslim sekali seumur hidup, asalkan mereka memenuhi syarat.

Ketika umat Islam dari berbagai tempat telah berkumpul di Makkah, maka akan tercipta hubungan erat dan timbulnya kasih sayang antar satu dan yang lainnya. Orang Indonesia akan mengenal orang Arab, begitu pula sebaliknya. Orang Barat akan mengenal orang Timur, dan sebaliknya. Dengan demikian, akan sangat tampak bahwa mereka bagaikan saudara dari ayah dan ibu yang sama. Dengan ini pula akan tercipta sebuah hubungan yang diikat oleh agama Islam dan tidak akan bisa dipisahkan oleh perbedaan ras, suku, budaya, dan bangsa.

Suasana Pejemputan Tamu Allah yang baru saja menyelesaikan rangkain ibadah haji ditanah suci.

Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi keluarga dan sanak saudara Jemaah Haji yang telah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait terus berupaya memastikan proses kepulangan Jemaah Haji berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman.

Semoga kita diberikan umur yang panjang agar dapat bertemu kembali di Embarkasi dan Debarkasi LOP, baik sebagai panitia penyelenggara ibadah haji maupun sebagai calon jamaah haji di tahun yang akan datang.

Selamat berkumpul dan bertemu kembali, Jamaah Haji Nusa Tenggara Barat, dengan keluarga. Semoga semua jamaah haji membawa oleh-oleh predikat haji Mabrur.

Salam Sehat Sehat Negeriku

Melangkah lebih cepat melayani bangsa

BKK KELAS I MATARAM

1,345