Haji adalah rukun islam ke-5 yang ingin dilaksanakan oleh semua umat Islam bagi yang mampu, baik secara finansial untuk biaya perjalanan dan ibadahnya, mampu ilmu dalam pelaksanaan ibadahnya serta mamp dari segi kesehatan untuk melakukan perjalanan ke tanah suci serta melaksankan ibadah baik di Madinah – Mekah – Arafah Musdalifah dan Mina.
Dari segi kesehatan maka jamaah haji sebelum masuk ke asrama embarkasi harus melaksanakan pemeriksaan awal untuk menetapkan status kesehatannya ; istithaah atau tidak. Serta pada saat masuk asrama embarkasi untuk menetapkan laik atau tidak dalam melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Hal ini menjadi penting oleh karena JH akan melakukan penerbangan selama 11 jam dan pada ketinggian 8000 kaki, kondisi ini tentunya akan mempengaruhi kesehatan.
Selain pemeriksaan kesehatan JH juga harus melaksanakan karantina di asrama haji selama 24 jam, untuk itu perlu dipastikan sanitasi asrama, sarana asrama yang ramah lansia, lingkungan bebas dari vektor pembawa penyakit seperti lalat, kecoa, nyamuk dan tikus.
Selama di asrama haji dan penerbangan Jamaah akan mendapat makanan, untuk itu harus dipastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi, bersih dan tidak terkontaminasi faktor resiko penyakit.
Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, menjadi event organizer untuk pelaksanaan layanan kesehatan di embarkasi LOP, Mataram.
Kegiatan yang dilaksanakan melibatkan tim Kerja 1 – 5 di internal BKK, serta eksternal menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi NTB, RSUD, RS Jiwa serta RS Kota Mataram serta RS Patut Patuh Patju.
Pelaksanaan Kegiatan telah dilakukan Pra Embarkasi seperti ;
- Pemeriksaan, Pengawasan serta pengendalian lingkungan Asrama haji
- Pemeriksaan Katering Jamah haji dan katering pesawat
- Koordinasi dengan Dinkes Prov NTB untuk mendapatkan data JH melalui Siskohatkes
- Melakukan pendampingan dalam upaya pemetaan JH per kabupaten yang memiliki masalah kesehatan
- Membuat media promosi kesehatan baik cetak dan elektronik
- Melakukan pelatihan kepada tim Gapura yang akan membantu untuk evakuasi JH ke dalam pesawat
- Membentuk tim Embarkasi LOP ; tahun ini tim internal BKK Mataram juga melibatkan anggotanya dari wilayah kerja agar dapat pengalaman dalam melayani JH
- Menugaskan tim wilker Pototano dan Kayangan untuk memantau penyebrangan kafilah JH dari pulau Sumbawa. ( Penulis : dr. Aulianto)