Makna Kurban

Kita umat islam baru saja melaksankan hari raya qurban yang memilki makna besar buat kita dan tentunya juga buat umat non muslim lainnya.
Secara harafiah kata kurban adalah pemberian atau sesuatu yang kita berikan sebagai bukti dari pengabdian kita pada Allah , Tuhan YME.

Sebagai seorang pegawai, ASN , P3K , PPNPN maupun outsorcing kita bekerja melaksanakan tugas pokok dan fungsi kita untuk cegah tangkal penyakit sebagai bentuk pengabdian pada bangsa dan negara RI, khususnya di wilayah Provinsi NTB. Tentunya pengabdian sebagai pegawai telah dibayar oleh negara dalam bentuk gaji, honor, tukin, bahkan uang makan. Kalau kita renungkan maka hal ini sebagai kompensasi yang kita terima dari mengorbankan waktu kita meninggalkan kebersamaan dengan keluarga, mencurahkan pikiran dan lelah kita.

Pengorbanan yang kita berikan akan kebih bermakna dan bernilai ibadah jika sejak keluar rumah untuk ke kantor diawali dengan niatan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara, pengorbanan dan pengabdian kita tentu akan dibalas oleh Allah, Tuhan YME sebagi ibadah dan dibalas oleh negara dengan saleri yang sesuai.
Jika kita ingin mendapatkan yang lebih, maka pengorbanan yang kita berikan harus memilki kwalitas dan kwantitas yang lebih dari yang standart atau yang biasa-biasa saja.

So untuk mendapatkan hasil yang baik , jangan takut untuk memberikan dan berkurban yang terbaik untuk bangsa dan negara dalam upaya mencegah dan menangkal faktor resiko penyakit potensial wabah.
Yakinlah untuk menjadi manusia yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, tidaklah manusia terbaik di mata Tuhan adalah manusia yang berguna bagi orang lain.

Selamat hari raya idul qurban 🙏🏽 ( dr.Aulianto )

Inspirasi Kebersamaan

Suatu pencapaian yang membahagiakan adalah manakala apa yang kita kerjakan dihargai oleh orang lain

Pencapaian yang luar biasa telah kawan-kawan buktikan dengan mendapatkan penghargaan dari KPPN, selamat buat kawan-kawan semua mulai dari yang bertugas di Wilayah kerja maupun di kantor indukSaya sangat yakin kawan-kawan adalah orang-orang hebat yang punya kemauan untuk maju-melayani-dan mau berubah menjadi yang terbaik

Mari kita jaga dan pertahankan pencapaian kita dalam bidang digitalisasi keuangan…..tapi jangan lengah, lupa daratan apalagi jumawa ,…..yuk terus maju menjaga asa 

# bertetangga di surga

Melangkah cepat ….melayani bangsa (dr.Aulianto)

Peringatan Hari Lahir Pancasila

Salam Pancasila

Pada hari ini, (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.

Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.

Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.

Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

Dengan semangat Pancasila yang kuat, kita yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.

Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara.

Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia.

(Penulis : dr.Aulianto)

Kunjungan Irjen Kemenkes RI Ke Embarkasi Haji Lombok

Kunjungan Irjen Kemenkes RI Ke Embarkasi Haji Lombok dilaksanakan dari tanggal 15 sampai 20 Mei 2024 /1445 H
Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memantau pelaksanaan kegiatan di asrama embarkasi antara lain, Pemeriksaan akhir Jamaah Haji untuk menetapkan laik dan Tidak laik terbang, Pelayanan Poliklinik, Pembagian Perbekes Jamaah Haji, Pelayanan Katering Jamaah Haji serta sarana asrama untuk menunjang kegiatan Jamaah Haji dengan tag #Pelayanan Ramah Lansia

Dari Hasil kunjungan banyak hal yang menjadi masukkan/ Rekomendasi untuk perbaikan layanan Jamaah Haji antara lain :

Rekomendasi : Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, selaku Kepala Bidang Kesehatan di Embarkasi Haji Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat agar :

  • Menyusun SOP terkait pengendalian risiko lingkungan untuk penyelenggaraan Embarkasi Haji
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan penjamah makanan sesuai ketentuan yang berlaku dan hasilnya sudah ada sebelum pelayanan embarkasi dimulai.
  • Melakukan penggunaan pemantauan perlengkapan pelindung (antara lain (celemek, masker dan tutup kepala) dan alas kaki/sepatu tertutup, terbuat dari bahan yang kuat dan tidak licin serta menutup luka tangan (jika ada) dengan penutup tahan air dan kondisi bersih) dan menyampaikan hasil pemantauannya secara tertulis kepada pihak Kementerian Agama / Asrama Haji.
  • Melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama / Asrama
    Haji dengan menyampaikan hasil pemantauan Higiene dan Kesehatan Lingkungan secara tertulis serta menyampaikan permasalahan yang ditemukan rekomendasinya.
  • Memantau tindak lanjut atas rekomendasi pada pemantauan berikutnya.

Perbekes Jamaah Haji

  • Membuat standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan obat dan perbekkes haji di Embarkasi Haji Lombok sejak penerimaan,pendistribusian, hingga pengelolaan pasca selesainya kegiatan embarkasi dan debarkasi haji.
  • Berkoordinasi secara tertulis kepada Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alkes Kemenkes RI terkait persiapan proses hibah paket perbekkes haji kepada masyarakat.

Hasil observasi ke dapur penyediaan makanan jemaah calon haji :

  •  Saluran limbah dapur terlihat keluar ke permukaan tanah di dua titik dekat dengan pintu belakang dapur dimana ada tenda (terpal bikinan pihak catering) untuk menyiapkan bahan makanan dan 4 kompor memasak, dan dekat juga dengan lokasi cuci bahan makanan serta cuci piring / alat catering. Terlihat bak kontrol saluran limbah malah berfungsi sebagai tempat sampah, tidak memiliki penutup, sehingga mungkin dianggap sebagai tempat sampah.
  • Kondisi dapur tidak terlalu luas. Dapur dalam Gedung digunakan untuk membuat dan menyiapkan kue (snack untuk jamaah), sedangkan tempat memasak nasi dan lauk pauk berada di halaman dapur dibuat bedeng dengan menggunakan terpal yang tidak seluruhnya tertutup, dinding bagian atasnya terbuka lebar.
  • Piring setelah dicuci diletakkan pada rak piring di area terbuka (halaman belakang luar gedung dapur), kurang terjamin kebersihan digunakan.
  • Terlihat pegawai catering sedang
    menyiapkan snack berupa kue bolu (memasukkan ke dalam plastik per potong), namun sebelum dimasukkan dalam plastik sempat dihinggapi lalat.
  • Jendela di ruang makan banyak yang terbuka, berpotensi masuknya lalat.
  • Seluruh pekerja dapur tidak mengenakan masker saat menyiapkan makanan.
  • Tidak seluruh pekerja mengenakan penutup kepala.
  • Bahan makanan diletakkan di lantai tanpa alas yang memadai.
  • Kondisi minyak untuk memasak (menggoreng) di wajan berwarna hitam.

Alhamdulillah kita dapat masukan, hayuu kita perbaiki kondisi ini dan kita terapkan mulai saat pelaksanaan Debarkasi
Jangan menyerah untuk suatu kebaikan, lapangkan hati dan terus melangkah untuk melayani bangsa (Penulis : dr.Aulianto)

EMBARKASI HAJI LOMBOK

Haji adalah rukun islam ke-5 yang ingin dilaksanakan oleh semua umat Islam bagi yang mampu, baik secara finansial untuk biaya perjalanan dan ibadahnya, mampu ilmu dalam pelaksanaan ibadahnya serta mamp dari segi kesehatan untuk melakukan perjalanan ke tanah suci serta melaksankan ibadah baik di Madinah – Mekah – Arafah Musdalifah dan Mina.

Dari segi kesehatan maka jamaah haji sebelum masuk ke asrama embarkasi harus melaksanakan pemeriksaan awal untuk menetapkan status kesehatannya ; istithaah atau tidak. Serta pada saat masuk asrama embarkasi untuk menetapkan laik atau tidak dalam melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Hal ini menjadi penting oleh karena JH akan melakukan penerbangan selama 11 jam dan pada ketinggian 8000 kaki, kondisi ini tentunya akan mempengaruhi kesehatan.

Selain pemeriksaan kesehatan JH juga harus melaksanakan karantina di asrama haji selama 24 jam, untuk itu perlu dipastikan sanitasi asrama, sarana asrama yang ramah lansia, lingkungan bebas dari vektor pembawa penyakit seperti lalat, kecoa, nyamuk dan tikus.

Selama di asrama haji dan penerbangan Jamaah akan mendapat makanan, untuk itu harus dipastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi, bersih dan tidak terkontaminasi faktor resiko penyakit.

Balai    Kekarantinaan   Kesehatan   Kelas   I Mataram, menjadi event organizer untuk pelaksanaan layanan kesehatan di embarkasi LOP, Mataram.

Kegiatan yang dilaksanakan melibatkan tim Kerja 1 – 5 di internal BKK, serta eksternal menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi NTB, RSUD, RS Jiwa serta RS Kota Mataram serta RS Patut Patuh Patju.

Pelaksanaan Kegiatan telah dilakukan Pra Embarkasi seperti ;

  • Pemeriksaan, Pengawasan serta pengendalian lingkungan Asrama haji
  • Pemeriksaan Katering Jamah haji dan katering pesawat
  • Koordinasi dengan Dinkes  Prov NTB untuk mendapatkan data JH melalui Siskohatkes
  • Melakukan pendampingan dalam upaya pemetaan JH per kabupaten yang memiliki masalah kesehatan
  • Membuat media promosi kesehatan baik cetak dan elektronik
  • Melakukan pelatihan kepada tim Gapura yang akan membantu untuk evakuasi JH ke dalam pesawat
  • Membentuk tim Embarkasi LOP ; tahun ini tim internal BKK Mataram juga melibatkan anggotanya dari wilayah kerja agar dapat pengalaman dalam melayani JH
  • Menugaskan tim wilker Pototano dan Kayangan untuk memantau penyebrangan kafilah JH dari pulau Sumbawa. ( Penulis : dr. Aulianto)